Sabtu, 15 Februari 2014

Penjelasan Mengenai Ayam Boiler, Ayam Petelur Dan ayam Pejantan

Kita seringkali dihadapkan pada berbagai macam istilah dari jenis-jenis ayam yang ada di supermarket. Nama-nama istilah itu adalah: Ayam Kampung Super, Ayam Kampung Asli,Ayam Kampung B, Ayam Kampung Pejantan, Ayam Negri, Ayam Buras. Harga dari ayam-ayam ini juga berbeda-beda, sehingga semakin membingungkan kita didalam memilih produk.
Yang sesungguhnya menjadi pemaknaan berarti bagi konsumen, adalah masalah bibit ayam, dan pemeliharaannya yang akan berakibat kepada kesehatan, dan kualitas daging ayam itu sendiri. Namun sering kali, entah disengaja atau tidak, penamaan yang tidak jelas ini kadang dimanfaatkan untuk menutupi keadaan yang sebenarnya.
...................................................................................................................................................................
 Kalau kita cermati, ayam yang ada di pasar sekarang ini, berasal dari ayam-ayam dengan jenis sebagai berikut:
Ayam Lokal
Atau ayam yang bibitnya merupakan ternakan lokal yang kerap disebut ayam buras / bukan ras. Ayam lokal ini yang sering disebut sebagai ayam kampung. Namun, sejatinya, ayam kampung yang kita ketahui adalah ayam yang dibiarkan bebas berkeliaran. Namun yang sekarang banyak dipraktekan adalah, ayam kampung ini dipelihara secara intensif dan diberi pakan layaknya ayam negeri. Beberapa jenis Ayam Lokal diantaranya adalah:

· Ayam Kampung Liar, atau bahasa internasionalnya adalah Free Range Local Chicken. Ayam inilah yang kerap disebut sebagai Ayam Kampung Super. Ayam Kampung ini yang sejatinya kita ketahui sebagai ayam yang tidak dipelihara, atau bebas berkeliaran. Ayam ini dipelihara selama kurang lebih 6 bulan, dan dipanen pada saat ukuran 600 – 700 gram.
· Ayam Kampung Peliharaan, atau yang sering diberikan label Ayam Kampung Asli. Ayam ini dipelihara layaknya ayam broiler, dan diberi pakan seperti ayam broiler, hanya bibitnya saja yang merupakan bibit lokal. Ayam jenis ini dipelihara hingga usia 3-5 bulan, dan dipanen pada saat ukuran 500-600 gram.
· Ayam Cemani, atau ayam hitam. Ayam Cemani asli dibibitkan dan diternak di daerah Jawa Tengah, dimana dagingnya, kulitnya hingga darahnya kesemuanya serba hitam legam.
· Ayam Arab. Ayam ini sebenarnya tidak dapat dikatakan sebagai ayam lokal, karena asal mulanya berasal dari Belgia. Namun kini Ayam Arab sudah dapat ditetaskan secara lokal. Ayam Arab sebetulnya lebih dimanfaatkan telurnya, bukan dagingnya, karena dagingnya lebih tipis dari ayam kampung pada umumnya dan memiliki warna kulit yang agak kehitaman.

Ayam Negri
Ayam negri, atau ayam ras, adalah ayam yang bibitnya atau DOC (Day Old Chick) nya masih harus didatangkan dari luar negeri, baik dalam bentuk import induk / parent, maupun import super induk / grand parent. Ayam negri ini memiliki keunggulan pemeliharaan yang lebih cepat, yaitu antara 30 – 40 hari untuk mencapai bobot karkas 900 – 1000 gram. Ayam negri yang diimport dari Amerika dan Inggris ini ada dua jenis, yaitu:
· Ayam Pedaging / Broiler. Ayam broiler adalah ayam yang di breed khusus untuk mendapatkan dagingnya, sehingga dada ayam broiler lebih gemuk dibandingkan bokongnya. Dengan demikian, ayam jenis ini disebut ayam pedaging. Lama pemeliharaan ayam ini sekitar 30-32 hari untuk mencapai berat karkas 900 – 1000 gram.
· Ayam Petelur / Layer. Ayam layer adalah ayam yang di breed khusus untuk menghasilkan telur, sehingga bokong ayam layer lebih besar dibandingkan porsi badan lainnya. Dengan design seperti itu, ayam ini dapat menghasilkan telur lebih banyak dan efisien.
· Ayam Pejantan. Ayam pejantan sebetulnya adalah ayam petelur yang waktu ditetaskan, ternyata berjenis kelamin jantan, sehingga tidak dapat menghasilkan telur. Karena alasan ekonomis, ayam ini tidak serta merta dibuang, tetapi dipelihara selama kurang lebih 1.5 bulan untuk mencapai berat karkas 700-800 gram. Ayam inilah yang kerap diplesetkan dan dijual sebagai ayam kampung pejantan atau istilah salah kaprahnya ayam buras, karena bentuknya yang serupa dengan ayam kampung.
Disamping kedua jenis utama ayam diatas, kini di pasaran dapat dijumpai beberapa jenis daging ayam yang menyandang nama Ayam Organik. Pronic Indonesia sendiri sejak tahun 2004 menerbitkan produk dengan nama Ayam Probio, atau Probio Chicken. Ayam Probio adalah Ayam Organik dengan bibit ayam negri, namun pemeliharaannya yang tanpa antibiotik, tanpa vaksin, dan tanpa bahan-bahan kimia lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar