Selasa, 15 April 2014

Manfaat Jerohan


Jerohan seringkali dianggap sebagai biang kerok timbulnya berbagai penyakit berbahaya seperti: jan­tung koroner, stroke, dan asam urat. Se­hingga sering kali jerohan ini dihindari dan ditabukan. Tapi sebagian orang tetap tidak peduli, terbukti masih banyak pe-ngunjung yang memadati restoran, rumah makan, kafe ataupun warung dengan berbagai jenis makanan lezat berbahan jerohan, seperti gulai otak, pare goreng, sate Padang, soto Makassar, ataupun soto Betawi.
SEGI POSITIF DARI JEROHAN
Meskipun banyak mengandung kolesterol, namun jerohan juga mempunyai manfaat bagi kesehatan diantaranya :

Mencegah dan Mengatasi Anemia
Anemia atau lebih dikenal dengan sebutan penyakit kurang darah, me­rupakan penyakit yang diakibatkan keku­rangan asam folat dan zat besi.
Asam folat merupakan bahan essensial untuk sintesis DNA dan RNA yang penting untuk metabolisme inti sel terma­suk sel darah merah. Sedangkan zat besi merupakan unsur yang penting dalam pembentukan sel darah merah. Bila terja­di gangguan dalam pembentukan sel da­rah merah, maka kadar hemoglobin (Hb) dalam darah menjadi tidak normal. Kon­disi ini membuat fungsi Hb sebagai pem­bawa oksigen ke seluruh tubuh tergang­gu. Akibatnya tubuh terasa lemah, letih, lesu, dan muka pucat. Asam folat dan zat besi banyak terdapat pada hati.

Menyehatkan Otak
Jerohan terutama hati, jantung, dan ginjal banyak mengandung vitamin B yang berguna bagi kesehatan otak. Semua jenis vitamin B merupakan zat gizi yang penting bagi kesiapan kerja sistem sel-sel syaraf manusia. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan gangguan pada selaput syaraf, hilangnya sejumlah memori serta bi­la berlanjut dapat menyebabkan terjadinya dimentia (kepikunan) bahkan gangguan mental yang lebih parah.
Penggunaan glukosa otak sebagai sumber energi untuk disalurkan ke seluruh tubuh juga terhalang. Sedangkan keku­rangan thiamin (vitamin B1) akan menye­babkan penurunan kecepatan motorik, kekacauan mental, gangguan pada daya ingat dan fungsi kognitif.

Baik Bagi Ibu Hamil
Ibu hamil termasuk ke dalam kelompok rawan gizi. Kekurangan gizi yang ter­jadi selama masa kehamilan dapat berdampak cukup besar terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan janin. Asam folat dan zat besi merupakan zat gizi yang berperan. karena biasanya ibu hamil cenderung mengalami defisiensi kedua jenis zat gizi tersebut.
Asam folat sangat dibutuhkan untuk perkembangan sistem saraf dan mence­gah terjadinya kecacatan pada bayi se­perti kecacatan pada otak dan sumsum tulang belakang. Kebutuhan asam folat akan meningkat sebanyak 150 pg per hari di masa kehamilan. Kekurangan asam folat selama masa kehamilan me­nyebabkan bayi lahir dengan bibir sum­bing, berat badan rendah, down syndrom dan keguguran. Kelainan lain yaitu bayi mengalami gangguan buang air besar dan kecil, tidak dapat berjalan dengan tegak dan emosi anak cenderung tinggi.
Ibu hamil juga seringkali mengalami anemia akibat kekurangan zat besi. Ke­naikan volume darah secara pesat pada ibu hamil akan meningkatkan kebutuhan zat besi. Mereka membutuhkan tamba­han zat besi sebanyak 20 mg/hari.
Oleh karena itu jerohan tertentu seperti hati dan ginjal mempunyai peran yang penting ketika masa kehamilan, karena mengandung asam folat dan zat besi. Walau bermanfaat hendaknya jero­han ini dikonsumsi dengan jumlah yang tepat karena kolesterolnya cukup tinggi.

Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Zinc dan vitamin A pada sebagian jerohan sangat baik untuk memelihara ke­sehatan jaringan epitel termasuk en­dotelium pada pembuluh darah. Kedua zat gizi tersebut membantu mencegah kerusakan pembuluh darah dan dika­takan oleh beberapa ahli bahwa vitamin A dan zinc secara signifikan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.]
Kadar vitamin A yang rendah mem­buat tubuh rentan terhadap serangan in­feksi (virus, bakteri maupun mikroorga­nisme berbahaya). Selain itu kekurangan vitamin A juga dapat menyebabkan ter­jadinya penyakit autoimun. Secara siner­gis, zinc, dan vitamin A dapat melindungi sel darah putih dari kerusakan akibat se­rangan radikal bebas.

Etttss, tapi ingat yaa... jangan mengkonsumsi jerohan berlebihan itu sangat tidak tepat dan dapat berakibat buruk :)

Tips Memilih Daging Ayam Yang Baik






 Jika anda adalah merupakan salah satu ibu yang sering mengolah ayam atau keluarga anda adalah pecinta ayam untuk dijadikan lauk pauk, maka anda perlu tau cara nya untuk memilih ayam yang baik dan sehat.
Sekalipun gizinya tinggi, namun kita tetap harus hati-hati dalam memilih dan membeli daging ayam. Apalagi kasus flu burung terkadang masih samar-samar terdengar dan terjadi di sekitar kita. Belum lagi ayam tiren (mati kemarin) yang dijual pedagang ‘nakal’. Salah mengonsumsi daging ayam, dapat membawa dampak kurang baik pada kesehatan.
Untuk itu  maka lebih aman membeli ayam mentah dengan bersandar pada ciri ciri daging baik dan sehat.  Baiknya membeli ayam harus memilih yang kulitnya masih tampak segar, lembut, pori kulitnya licin serta kakinya tidak memar. Dari segi dagingnya maka pilihlah daging ayam yang sehat dan bersih pula, kulit nya putih kekuningan merata dibawah kulit, kesat, tidak berair, harus elastis (bila ditekan jari, akan kembali seperti semula) dan memiliki aroma yang khas dan segar tidak berbau darah dan tidak berbau busuk.


Daging Ayam segar biasanya harus dimasak hanya tahan 4-6 jam setelah dipotong, sedangkan ayam segar dingin hanya tahan 24 jam setelah dimasukkan kedalan chiller /lemari es, sedangkan ayam segar beku tahan beberapa hari jika disimpan dalam kondisi yang tepat 24 derajat C di bawah nol, ada juga yang lebih suka ayam broiler karena cenderung lebih gemuk dan harganya juga terjangkau.
Ciri-ciri ayam broiler atau ayam negri
  • Ayam broiler atau disebut juga ayam negri cenderung lebih gemuk.
  • Kulit ayam broiler lebih mengkilap dan banyak lemak di lapisan bawah kulit terutama di daerah sekitar ekor.
  • Warna daging ayam broiler lebih cerah dan dagingnya lebih empuk serta kenyal saat dipegang.
  • Kulit ayam broiler lebih mudah sobek.
Jika anda membeli ayam negri utuh yang sudah dipotong perhatikan besar beratnya sekitar 0,9 kg sampai 1,2 kg.
Apabila Anda tidak ingin langsung mengolah ayam menjadi menu masakan, lebih baik sebelum disimpan dicuci bersih dan ditiriskan terlebih dahulu. Simpan dalam wadah tertutup dan letakkan di freezer.
Tips untuk anda bagaimana memilih daging ayam yang segar dan sehat
  1. Cara memilih daging ayam yang segar adalah dengan menggosok kulit ayam, anda bisa menggunakan jari anda. Apabila ada rasa atau penampakan seperti tepung saat digosok maka anda patur curiga, karena ayam itu kemungkinan telah dicuci atau dilumuri bahan kimia. Sisa yang ditinggalkan tersebut merupakan bahan kimia yang tertinggal disaat pencucian yang kurang sempurna.
  2. Untuk mengetahui apakah daging ayam yang dibeli mengandung borak atau tidak, anda bisa melihat dengan cara mengamati apakah ada lalat yang hinggap pada daging ayam tersebut, jika tidak maka anda pantas untuk membelinya.
  3. Seperti hal nya daging, ayam juga mempunyai bau khas, tidak perlu diangkat sampai pada hidung anda tapi cukup angkat agak mendekat maka anda bisa mencium baunya, bila yang dicium bau anyir maka segeralah pindah ketempat penjual ayam ayam yang lain.
  4. Dari segi warna daging, daging ayam yang baik adalah yang berwarna putih kream sedikit kemerahan.
  5. Coba anda tekan daging ayam yang akan anda beli, jika kembali kebentuk semula, kenyal maka daging ayam tersebut bisa anda beli
  6. Dan ingat jangan terpengaruh dengan murahnya harga, karena bagaimana pun kualitas dan keamanan tetap menjadi nomor satu untuk keluarga.

Manfaat Limbah Bulu Ayam Kering

Bulu ayam merupakan limbah peternakan yang dapat dijadikan sebagai bahan pakan alternatif pengganti sumber protein hewani dalam formulasi ransum ayam (unggas). Hal ini disebabkan karena bulu ayam memiliki kandungan protein cukup tinggi. Murtidjo (1995), protein kasar tepung bulu ayam mencapai 86,5% dan energi metabolis 3.047 kcal/kg. Demikian juga menurut Rasyaf (1993), bulu ayam mengandung protein kasar cukup tinggi, yakni 82 – 91 % , kadar protein jauh lebih tinggi dibanding tepung ikan. 
Bila dlihat dari segi ketersediaannya, tepung bulu ayam sangat potensial dijadikan sebagai bahan pakan alternatif dalam ransum unggas. Ini didukung oleh jumlah pemotongan ayam yang terus meningkat dari tahun ke tahun sehingga menyebabkan ketersediaan limbah bulu ayam terus meningkat. Demikian juga, bila ditinjau dari kandungan proteinnya maka bulu ayam cukup potensial dijadikan sebagai bahan pakan alternatif sumber protein hewani penganti tepung ikan karena mengandung protein cukup tinggi dan kaya akan asam amino esensial. Namun sebagai bahan pakan alternatif, tepung bulu ayam tidak hanya dilihat dari segi ketersediaannya saja tetapi kandungan nutrisinya apakah mendukung untuk digunakan dalam formulasi ransum unggas secara luas.
Sebagai bahan baku pakan ternak, bulu unggas jarang digunakan oleh pabrik pakan ternak unggas. Walaupun mengandung protein cukup tinggi dan kaya asam amino esensial, namun permasalahan sekarang tepung bulu ayam mempuyai faktor penghambat seperti kandungan keratin yang digolongkan kepada protein serat. Kandungan protein kasar yang tinggi dalam tepung bulu ayam tersebut tidak diikuti oleh nilai biologis yang tinggi. Hal ini menyebabkan nilai kecernaan bahan kering dan bahan organik pada tepung bulu ayam rendah. Nilai kecernaan yang rendah pada tepung bulu ayam disebabkan oleh kandungan keratin. Keratin merupakan protein yang kaya akan asam amino bersulfur, sistin. Keratin sulit dicerna karena ikatan disulfida yang dibentuk diantara asam amino sistin menyebabkan protein ini sulit dicerna oleh ternak unggas, baik oleh mikroorganisme rumen maupun enzim proteolitik dalam saluran pencernaan pasca rumen pada ternak ruminansia.

Sabtu, 15 Februari 2014

Penjelasan Mengenai Ayam Boiler, Ayam Petelur Dan ayam Pejantan

Kita seringkali dihadapkan pada berbagai macam istilah dari jenis-jenis ayam yang ada di supermarket. Nama-nama istilah itu adalah: Ayam Kampung Super, Ayam Kampung Asli,Ayam Kampung B, Ayam Kampung Pejantan, Ayam Negri, Ayam Buras. Harga dari ayam-ayam ini juga berbeda-beda, sehingga semakin membingungkan kita didalam memilih produk.
Yang sesungguhnya menjadi pemaknaan berarti bagi konsumen, adalah masalah bibit ayam, dan pemeliharaannya yang akan berakibat kepada kesehatan, dan kualitas daging ayam itu sendiri. Namun sering kali, entah disengaja atau tidak, penamaan yang tidak jelas ini kadang dimanfaatkan untuk menutupi keadaan yang sebenarnya.
...................................................................................................................................................................
 Kalau kita cermati, ayam yang ada di pasar sekarang ini, berasal dari ayam-ayam dengan jenis sebagai berikut:
Ayam Lokal
Atau ayam yang bibitnya merupakan ternakan lokal yang kerap disebut ayam buras / bukan ras. Ayam lokal ini yang sering disebut sebagai ayam kampung. Namun, sejatinya, ayam kampung yang kita ketahui adalah ayam yang dibiarkan bebas berkeliaran. Namun yang sekarang banyak dipraktekan adalah, ayam kampung ini dipelihara secara intensif dan diberi pakan layaknya ayam negeri. Beberapa jenis Ayam Lokal diantaranya adalah: